tag:blogger.com,1999:blog-33389780196580260632024-02-07T13:55:56.656-08:00modifikasi mobilkuModifikasi Mobilkuhttp://www.blogger.com/profile/10167494350545718509noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-3338978019658026063.post-37264896703412844672010-10-27T10:17:00.003-07:002010-10-27T10:17:46.487-07:00Busi Mobil<h1> Busi Mobil</h1><div style="text-align: justify;"> <strong><img alt="busi mobil retro" class="alignright size-full wp-image-3923" height="287" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-sr_sparkPlug1.gif" title="busi mobil retro" width="265" />Busi</strong>, walaupun berukuran kecil, memiliki peran penting dalam proses pembakaran pada mobil retro.</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Busi</strong> memiliki dua fungsi utama yaitu :</div><ol><li>Memberikan pengapian pada campuran bahan bakar di dalam mesin.</li>
<li>Mentransfer panas dari ruang bakar mesin.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"> Agar <strong>busi</strong> dapat memercikkan api (<em>electrical performance</em>), maka <strong>busi </strong>harus dialiri listrik yang memadai. Arus listrik ini didapatkan dari sistem pengapian yang ada pada mobil.</div><div style="text-align: justify;"> Pada saat bekerja, suhu pada ujung <strong>busi</strong> harus cukup rendah untuk mencegah terjadinya pembakaran dini (<em>pre-ignition</em>), akan tetapi harus cukup tinggi untuk menghindari “<em>fouling</em>” (ujung busi terlapisi oleh bahan bakar/oli/karbon). Hal ini disebut sebagai <em>Thermal Performance</em>, yang dapat diatur dengan rentang panas atau jenis busi yang dipilih, yaitu “<strong>busi panas</strong>” atau “<strong>busi dingin</strong>“.</div><div style="text-align: justify;"> <img alt="bagian busi mobil retro" class="alignleft size-full wp-image-3926" height="324" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-spark_plug.gif" title="bagian busi mobil retro" width="250" />Perbedaan antara “<strong>busi panas</strong>” dan “<strong>busi dingin</strong>” terletak pada komposisi dan panjang <strong>insulator</strong> yang merupakan bagian dari “<em>metal body</em>“ yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Jika insulator berukuran pendek, maka disebut sebagai “<strong>busi dingin</strong>“. Sedangkan busi dengan insulator berukuran panjang disebut sebagai “<strong>busi panas</strong>“.</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Busi dingin</strong> lebih mudah melakukan transfer panas ke cylinder head, biasanya digunakan untuk mesin-mesin yang bekerja berat, seperti untuk keperluan balap atau untuk pemakaian jarak jauh.</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Busi panas</strong> adalah <strong>tipe busi</strong> yang lambat memindahkan panas yang diterima dari ruang bakar mesin. Kelebihannya adalah cepat mencapai temperatur kerja ideal. Kelemahannya, apabila digunakan pada mesin-mesin yang bekerja berat, <strong>busi</strong> dapat terbakar. Oleh sebab itu <strong>busi panas</strong> hanya digunakan pada mesin-mesin ringan untuk jarak dekat.</div><div style="text-align: justify;"> Untuk memudahkan konsumen, produsen <strong>busi</strong> memberikan kode angka untuk menentukan rating panas ini. Walaupun kode angka ini menunjukkan rating panas sampai dingin, masing-masing produsen memberikan kode rating panas yang berbeda-beda. Contohnya :</div><div style="text-align: justify;"> <strong>NGK</strong> : nilainya dari 2 – 11</div><div style="text-align: justify;"> <strong>CHAMPION</strong> : nilainya dari 1 – 25</div><div style="text-align: justify;"> <strong>DENSO </strong> : nilainya dari 9 – 37</div><div style="text-align: justify;"> .</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> <img alt="busi panas dingin mobil retro" class="aligncenter size-full wp-image-3932" height="400" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-NKG-spark-plug-21.gif" title="busi panas dingin mobil retro" width="400" />.</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Busi</strong> biasanya didesain dengan gap (jarak) yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang mengunakannya. <strong>Gap busi </strong>pada mobil retro berkisar antara 0.045″ – 0.070″ ( 1,2 – 1,8 mm). Setelan gap busi yang salah akan berpengaruh pada kemampuan kerja mesin yaitu :</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Gap terlalu sempit</strong> : walaupun <strong>busi</strong> dapat memercikkan api pada setiap putaran mesin, pengapiannya terlalu lemah.</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Gap terlalu jauh</strong> : percikan api lebih kuat tetapi pada kecepatan tinggi seringkali busi tidak dapat memercikkan api</div><div style="text-align: justify;"> Untuk memilih<strong> tipe busi</strong> yang cocok, dapat melihat kode yang terdapat pada sisi insulator. Sebagai contoh adalah :</div><h3 style="text-align: justify;"> Busi NGK, Tipe : BPR5ES-11</h3><div style="text-align: justify;"> <img alt="busi NGK BPR5ES-11" class="alignleft size-full wp-image-3915" height="215" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-NGK_BPR5ES-11_-_Spark_Plug_-.jpg" title="busi NGK BPR5ES-11" width="100" />B : diameter ulir ( B-14mm).</div><div style="text-align: justify;"> P : tipe insulator.</div><div style="text-align: justify;"> R : tipe busi dengan resistor.</div><div style="text-align: justify;"> 5 : tingkat panas busi (semakin besar akan semakin dingin).</div><div style="text-align: justify;"> E : panjang ulir ( E-19mm)</div><div style="text-align: justify;"> S : tipe penggunaan (S-Standart)</div><div style="text-align: justify;"> -11 : celah busi yang direkomendasikan (1,1 mm)</div><div style="text-align: justify;"> .</div><h3 style="text-align: justify;"> DENSO Tipe : W24ES-U</h3><div style="text-align: justify;"> <img alt="busi denso" class="alignleft size-full wp-image-3919" height="138" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-denso1.jpg" title="busi denso" width="50" />W : diameter ulir (W-14mm)</div><div style="text-align: justify;"> 24: tingkat panas busi</div><div style="text-align: justify;"> E : panjang ulir (E-19mm)</div><div style="text-align: justify;"> S : tipe penggunaan (S-Standart)</div><div style="text-align: justify;"> U : konfigurasi gap</div><div style="text-align: justify;"> .</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><strong>Busi</strong> memiliki masa pakai tertentu, akan tetapi dengan setting mesin yang sempurna yaitu pada sistem pengapian dan pencampuran bahan bakar, masa pakai <strong>busi</strong> dapat diperpanjang. Pada saat penggantian, <strong>busi </strong>dapat berfungsi sebagai indikator untuk melihat kondisi mesin.<br />
<div style="text-align: justify;"> Berikut ini adalah beberapa kondisi <strong>busi</strong> beserta penyebabnya, dengan cara melihat bagian ujung/ elektrode busi :</div><div style="text-align: justify;"> .</div><div style="text-align: justify;"> <span><strong><img alt="busi pada mesin normal" class="alignleft size-full wp-image-3952" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-normal1.jpg" title="busi pada mesin normal" width="100" /><span style="text-decoration: underline;">NORMAL</span></strong></span><span><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span></span><span> </span></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : elektroda berwarna coklat keabu-abuan. Menunjukkan mesin bekerja dalam kodisi sempurna. </span></div><div style="text-align: justify;"> <span style="text-decoration: underline;">Rekomendasi</span>: Bila busi baru dipasang, ganti dengan busi yang mempunyai sumbat kisaran panas yang sama.</div><div style="text-align: justify;"> .</div><div style="text-align: justify;"> <strong><img alt="busi usang" class="alignleft size-full wp-image-3953" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_worn1.jpg" title="busi usang" width="100" /><span style="text-decoration: underline;">USANG</span></strong></div><div style="text-align: justify;"> Ciri-ciri : ada sejumlah kecil deposit pada bulatan elektroda, warna tetap normal. Penyebabnya adalah mesin dipaksa bekerja pada cuaca dingin dan lembab, campuran bahan bakar yang “miskin” (bensin terlalu irit) dan busi sudah terlalu lama tidak diganti. Rekomendasi : ganti dengan busi baru dengan spesifikasi yang sama dan tepati jadwal service pemeliharaan mobil.</div><div style="text-align: justify;"> .</div><div style="text-align: justify;"> <strong><img alt="deposit arang pada busi" class="alignleft size-full wp-image-3954" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_carbon1.jpg" title="deposit arang pada busi" width="100" />KERAK ARANG</strong></div><div style="text-align: justify;"> Ciri-ciri : deposit jelaga kering pada insulator. Menunjukkan campuran bensin yang terlalu “kaya” (boros), pengapian yang sudah lemah atau tidak sempurna (misfiring) dan mesin susah di start. <span style="text-decoration: underline;">Rekomendasi</span> : pastikan busi memiliki kisaran panas yang tepat. Periksa filter udara, sistem bahan bakar atau sistem manajemen mesin.</div><div style="text-align: justify;"> .</div><div style="text-align: justify;"> <strong><img alt="kerak debu pada busi" class="alignleft size-full wp-image-3960" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_ash2.jpg" title="kerak debu pada busi" width="100" />KERAK DEBU</strong></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : deposit berwarna cokelat menumpuk pada bagian samping atau pusat elektroda atau keduanya. </span><span>Berasal dari minyak dan atau aditif bahan bakar yang menghalangi percikan api busi, serta pengapian yang tidak sempurna (misfiring).</span><span><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span> </span><span>Rekomendasi: Jika pada waktu yang singkat atau jarak tempuh yang pendek deposit sudah terakumulasi, berarti ada oli yang masuk ke ruang bakar, segera periksa dan ganti seal klep. Jika masih terjadi, masalah ada pada aditif bahan bakar.<br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"> <span> </span><span>.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span><strong><img alt="deposit oli pada busi" class="alignleft size-full wp-image-3961" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_oil1.jpg" title="deposit oli pada busi" width="100" />DEPOSIT OLI</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : elektroda berwarna hitam tertutup lapisan oli. Disebabkan oleh kebocoran pada seal klep atau pada ring piston, sehingga oli masuk ke ruang bakar. Dapat juga karena pembakaran yang tidak sempurna (misfiring), serta mesin yang sulit di start.</span><span> Rekomendasi: Segera perbaiki mesin dan ganti dengan busi baru.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span>.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span><strong><img alt="gap busi menyatu" class="alignleft size-full wp-image-3962" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_gap.jpg" title="gap busi menyatu" width="100" />GAP MENYATU</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : kerak hasil pembakaran mengeras dan menyatu pada elektroda. Penyebabnya adalah busi sudah tidak berfungsi (rusak/mati)</span>.<span> </span></div><div style="text-align: justify;"> <span><span style="text-decoration: underline;">Rekomendasi</span>: bersihkan kerak di antara dua elektroda, ganti dengan busi baru.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span>.<br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"> <span><strong><img alt="busi terlalu panas" class="alignleft size-full wp-image-3964" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_hot.jpg" title="busi terlalu panas" width="100" />MELEPUH</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : elektroda busi melepuh, isolator berwarna putih, elektroda terkikis, tetapi tidak ada deposit.</span> Akibatnya busi akan lebih cepat rusak.<span><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span></span><span> <span style="text-decoration: underline;">Rekomendasi</span>: Periksa kisaran panas busi apakah sudah sesuai dengan spesifikasi mesin, pengapian terlalu maju (voor), campuran bahan bakar terlalu “miskin” (irit), periksa intake manifold, periksa apakah ada kebocoran vakum di ruang bakar atau klep dan periksa sistem pendingin mesin yang mungkin tidak bekerja dengan sempurna.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span>.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span><strong><img alt="busi meleleh" class="alignleft size-full wp-image-3966" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_pre1.jpg" title="busi meleleh" width="100" />MELELEH</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : elektroda meleleh dan </span><span>Insulator berwarna putih. Kemungkinan kotor karena pengapian tidak sempurna (misfiring) atau ada banyak kerak di dalam ruang bakar. Jika dibiarkan dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin. Rekomendasi: Periksa kisaran panas plug apakah benar, periksa waktu pengapian (kemungkinan terlalu maju), campuran bahan bakar terlalu “miskin” (irit), pendingin tidak bekerja sempurna, kurang pelumasan.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span>.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span><img alt="busi kuning mengkilap" class="alignleft size-full wp-image-3967" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_glazing.jpg" title="busi kuning mengkilap" width="100" /><strong>KUNING MENGKILAP</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : </span><span>Insulator memiliki penampilan kekuningan mengkilap. Menunjukkan bahwa pembakaran suhu ruang telah meningkat secara tiba-tiba pada saat akselarasi mesin. Penyebabnya adalah deposit yang mencair<span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span>membentuk lapisan konduktif karena misfiring </span><span><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span>pada kecepatan tinggi.</span> <span><span style="text-decoration: underline;"><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span>Rekomendasi</span>: ganti dengan busi baru dan p</span><span><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span>ertimbangkan untuk menggunakan busi yang lebih dingin.</span></div><div style="text-align: justify;"> <span>.</span></div><div style="text-align: justify;"> <strong><span><img alt="busi rusak atau pecah" class="alignleft size-full wp-image-3969" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-fault_detonation.jpg" title="busi rusak atau pecah" width="100" />RETAK ATAU PECAH</span></strong></div><div style="text-align: justify;"> <span>Ciri-ciri : Isolator retak atau pecah, disebabkan oleh knocking yang terjadi terus menerus, atau teknik penyetelan gap yang tidak benar. Jika didiamkan dapat merusak piston. Rekomendasi: Pastikan oktan bahan bakar sesuai persyaratan mesin.</span> <span><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span>Atur gap busi dengan cara yang benar.</span></div><span>.</span><br />
<span><strong><img alt="elektroda busi bengkok" class="alignleft size-full wp-image-3970" height="100" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/1-rusak.jpg" title="elektroda busi bengkok" width="100" />KERUSAKAN MEKANIS</strong></span><br />
<span>Ciri-ciri : elektroda bengkok, disebabkan oleh benda asing di ruang bakar atau piston yang beradu dengan busi. Akibatnya </span><span>silinder akan mati dan menyebabkan kerusakan piston.</span><br />
<span><span style="direction: ltr; text-align: left;"> </span><span style="text-decoration: underline;">Rekomendasi</span>: periksa dan bersihkan ruang bakar serta pasang busi dengan</span>Modifikasi Mobilkuhttp://www.blogger.com/profile/10167494350545718509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3338978019658026063.post-38927683411802413622010-10-27T10:16:00.001-07:002010-10-27T10:16:38.094-07:00Accu<h1> Accu</h1><div style="text-align: justify;"> <strong><img alt="accu mobil retro" class="alignleft size-full wp-image-3864" height="424" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/accu-bmw-poster11.jpg" title="accu mobil retro" width="300" />Accu</strong> adalah salah satu jenis baterai isi ulang, yang berfungsi memasok energi listrik ke sebuah mobil untuk keperluan <em>Starting </em>(menyalakan motor stater)<em>, Lighting </em>(Lampu) dan <em> Ignition </em>(pengapian).</div><div style="text-align: justify;"> Pada mobil retro yang masih menggunakan teknologi lama, jenis <strong>Accu</strong> yang banyak digunakan adalah jenis <em>lead-acid</em> (accu basah). <strong>Accu</strong> jenis ini komponennya merupakan gabungan dari beberapa lempengan <em>timbal</em> dan lempengan <em>oksida</em>, yang direndam dalam larutan elektrolit yang terdiri dari 35% <em>asam sulfat</em> dan 65% <em>air</em>.</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Accu</strong> mobil retro pada umumnya menyediakan tegangan sebesar 12 volt. Tegangan ini didapat dengan cara menghubungkan enam <em>sel galvanik</em> secara “seri”. Setiap sel menyediakan 2,1, jadi apabila di charge penuh, akan menghasilkan 2,1 volt x 6 sel = 12,6 volt. Jika tegangan ini turun atau <strong>Accu</strong> tidak lagi bisa menyimpan arus listrik, berarti <strong>Accu</strong> sudah mulai rusak (soak). Biasanya ditandai dengan bunyi klakson yang melemah, lampu tidak terang, waktu starter mesin jadi lebih panjang, bahkan tidak lagi bisa menggerakkan starter.</div><div style="text-align: justify;"> Kondisi<strong> Accu</strong>, dapat diukur dengan suatu alat yang men-simulasikan besar beban yang masih mampu diterima oleh accu, atau dengan cara sederhana dengan menggunakan Battery Hydrometer. Cara penggunaan Hydrometer adalah dengan mencelupkan ujung alat ini pada air Accu, kemudian menyedotnya.</div><ul style="text-align: justify;"><li><img alt="hydrometer accu" class="alignright size-full wp-image-3868" height="232" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/accu-battery-hydrometer1.jpg" title="hydrometer accu" width="350" />Jika permukaan <strong>air accu</strong> berada pada bidang <strong><span style="color: #339966;">HIJAU</span></strong> , berarti kondisi air accu sangat baik.</li>
</ul><ul style="text-align: justify;"><li>Jika permukaan<strong> air accu</strong> berada pada bidang Putih, berarti kondisi air accu masih relatip baik.</li>
</ul><ul style="text-align: justify;"><li>Jika permukaan <strong>air accu</strong> berada pada bidang <span style="color: red;"><strong>MERAH</strong></span> , berarti proses recharge kurang baik atau ada kerusakan pada alternator.</li>
</ul><div style="text-align: justify;"> Pada saat <strong>Accu</strong> disetrum (<em>recharge</em>), cairan elektrolit akan bereaksi dengan material pada lempengan, dan merubah permukaannya menjadi <em>lead sulphate</em>. Pada saat <strong>Accu</strong> digunakan (<em>discharge</em>), akan terjadi reaksi terbalik, yaitu <em>lead sulphate</em> akan kembali berubah menjadi bentuk semula yaitu<em> lead oxide</em> dan <em>lead</em>. Jika mobil digunakan, proses ini akan berulang terus menerus. Tetapi proses ini tidaklah sempurna, karena ada deposit yang terbentuk. Semakin lama, lapisan <em>deposit Sulfat</em> akan semakin tebal dan akan mengurangi performanya. Pada ketebalan tertentu, deposit ini akan membuat accu tidak lagi bisa <em>recharge</em>, dan accu harus diganti.</div><div style="text-align: justify;"> <img alt="accu edta" class="alignleft size-full wp-image-3874" height="216" src="http://mobilretro.com/wp-content/uploads/2010/05/accu-edta1.jpg" title="accu edta" width="150" />Ada trick sederhana yang sering diterapkan oleh para penggemar mobil retro, untuk memperpanjang usia pemakaian Accu. Salah satunya adalah menghilangkan <em>deposit sulfat</em>, dengan menggunakan bahan dasar pengawet makanan yang berbentuk bubuk yang disebut <span style="color: black;"><strong>EDTA</strong> ( <em>ethylenediamine tetraacetic</em> )</span> . <strong>EDTA</strong> untuk keperluan merontokkan <em>deposit sulfat</em> pada <strong>Accu</strong>, dibuat berbeda dengan bahan pengawet makanan, kodenya adalah : <strong>Na4-EDTA</strong> (<em>Tetrasodium EDTA</em>) . Pada beberapa toko kimia disebut sebagai “<strong>EDTA Teknis</strong>“. Secara praktek, penggunaan <strong>Na4-EDTA</strong> secara rutin setiap bulan, membuat masa pakai accu lebih lama 2-3 lipat atau sekitar hingga 4-5 tahun.</div><div style="text-align: justify;"> Cara pemakaiannya adalah sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"> <em>Bahan-bahan :</em></div><ol style="text-align: justify;"><li> <strong>Na4-EDTA</strong> (Tetrasodium EDTA) atau (EDTA Teknis).</li>
<li><strong>Air Destilasi </strong>(<em>Aquadest</em>) atau air accu botol BIRU. (bukan air accu zuur)</li>
</ol><div style="text-align: justify;"> <em>Alat-alat :</em></div><ol style="text-align: justify;"><li> Sendok Teh.</li>
<li>Wadah.</li>
<li>Battery Hydrometer.</li>
<li>Lap untuk bersih-bersih.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"> <em>Cara pengolahan :</em></div><ol style="text-align: justify;"><li>Siapkan 2-3 sendok teh (1 gram) <strong>Na4-EDTA</strong> untuk 1 liter air Aquadest. Untuk <strong>accu</strong> yang sudah rusak, siapkan 4-6 sendok teh (10 gram) <strong>Na-EDTA</strong> untuk 1 liter air <em>Aquadest</em>.</li>
<li>Campurkan bubuk <strong>Na4-EDTA</strong> dengan <strong>air accu</strong> (destilasi) di dalam wadah dan aduk hingga larut.</li>
<li>Cek kondisi setiap lubang / cell Accu dengan <em>hydrometer</em>, biasanya kondisinya kan berbeda tiap cell. Cell yang ‘<strong><span style="color: red;">MERAH</span></strong>’ memerlukan campuran EDTA + air Accu lebih banyak ketimbang cell yang <strong><span style="color: #339966;">HIJAU</span></strong> (sehat).</li>
<li>Buang air pada <strong>Accu</strong> sesuai dengan kondisi cell. Untuk hasil pengukuran yang berwarna “<strong><span style="color: red;">MERAH</span></strong>“, buang air accu lebih banyak dibandingkan dengan yang “<strong><span style="color: #339966;">HIJAU</span></strong>“.</li>
<li>Kontrol ketinggian<strong> air Accu</strong>. Jika kurang tambahkan dengan air Accu botol biru.</li>
<li>Untuk accu yang rusak, setelah ditambahkan campuran tersebut, harus di-<em>ReCharging</em> (charge ulang).</li>
</ol><div style="text-align: justify;"> Hal-hal penting yang harus diperhatikan tentang<strong> Accu</strong> :</div><ul style="text-align: justify;"><li><strong>Accu</strong> termasuk benda yang mudah terbakar, oleh sebab itu jangan memindahkan posisi <strong>Accu</strong> mobil pada lokasi yang kurang aman.</li>
</ul><ul style="text-align: justify;"><li>Selalu meng-kontrol ketinggian <strong>air Accu</strong>. Jika kurang segera tambahkan karena akan mempengaruhi kinerjanya. Tetapi jangan sampai melebihi, karena Accu dapat meledak akibat tidak ada ruang untuk melepaskan uapnya.</li>
</ul><ul style="text-align: justify;"><li>Periksa<strong> terminal Accu</strong>. Jika ada kerak putih, gosok dengan sikat kawat atau siram dengan air panas jika sudah tebal. Kerak putih ini berbahaya karena dapat menggerus terminal dan membuat terminal dan elemen kabel saling mengikat.</li>
</ul><ul style="text-align: justify;"><li><strong>Accu</strong> mengandung bahan beracun berbahaya, jangan sembarangan membuang Accu bekas. Umumnya pedagang aki menerima atau membeli aki bekas untuk didaur ulang. Selain menjaga lingkungan, Accu bekas ini dapat mengurangi biaya pembelian Accu baru.</li>
</ul><ul style="text-align: justify;"><li>Salah satu kelemahan <strong>Accu</strong> tipe “basah” yang digunakan pada mobil retro adalah tingkat penguapan cairan yang tinggi, yang dapat menyebabkan karat pada benda logam di sekitar <strong>Accu</strong>, bahkan dapat memperpendek umur <strong>Accu</strong>. Saat pengisian (<em>recharge</em>), akan keluar uap dari lubang kecil seperti jarum di penutup cell. Dalam kondisi normal, uap yang keluar tidak terlalu besar, kecuali pada kondisi pengisian yang berlebih. Pada <strong>Accu</strong> yang sudah berumur, penguapan akan lebih besar. Untuk menghindarinya, gunakan penutup seperti lembaran bahan karet di atas Accu.</li>
</ul>Modifikasi Mobilkuhttp://www.blogger.com/profile/10167494350545718509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3338978019658026063.post-86582762208460794582010-10-27T10:15:00.001-07:002010-10-27T10:15:42.418-07:00MEMAHAMI CARA KERJA SAKLAR POWER WINDOWS<div class="post-body entry-content"> <h3 class="post-title entry-title"> MEMAHAMI CARA KERJA SAKLAR POWER WINDOWS </h3><div class="post-header"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo7W7WPPx36aWy1Da5SjN0xuSEbRB-CubQ7oZfbcOuIdpy9bfRYMMMWTd4ucXSEzRULHWc8oRC-blt24NMPzrcRktYghbwBytytYI839mKah1xdBsCgJzrMl0WNoXysBz8awTLmqRO4Os/s320/saklar+pembalik+arus.jpg" /><br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
Saklar di atas adalah saklar yang digunakan pada power window dan sentral lock. Sebenarnya saklar ini punya prinsip membalik arus. Jadi aplikasinya bisa digunakan untuk apa saja. Asal tahu prinsipnya.<br />
<br />
Arus dari positif accu masuk ke saklar lewat kabel merah. Kemudian arus negative lewat kabel hitam.<br />
<br />
Pada saat saklar dipencet di sebelah kiri, maka arus positif akan keluar lewat kabel biru, dan arus negative keluar lewat kabel hijau.<br />
<br />
Pada saat saklar di sebelah kanan, maka arus positif akan keluar lewat kabel hijau, dan arus negative keluar lewat kabel biru.<br />
<br />
Nah sekarang sudah tau prinsipnya silahkan mau dibuat apa saja menstinnya bias…………………. </div>Modifikasi Mobilkuhttp://www.blogger.com/profile/10167494350545718509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3338978019658026063.post-57398263682143427352010-10-27T10:14:00.001-07:002010-10-27T10:14:59.410-07:00SAKLAR KOMBINASI KIJANG<div class="post-body entry-content"> <h3 class="post-title entry-title"><br />
</h3><div class="post-header"> </div><div class="mobile-photo"> <img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5530301776017167042" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPIXgzKb-9LkRTXndbL6jxCBkTB-BjoVojcHf6NTFxMn1U4SKNa1oFpdAT8FYV3juo8DDUTMYOgzSq5T8s3pP5uJJCEj9-jBtcU1lfmmYTcFxVbEAWymYwzMa9oMGkCCyPrJtr9RcLcsI/s320/Saklar+Kombinasi+Kijang-721753.jpg" /></div><div class="mobile-photo"> <img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5530301783735248514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSANZLG6xbmmE-b1TqYFoBG_gRm2KaqoOKHaNdy2LiifA2mZ02x5xdEhlr-QcCiSBmA5-dNGXQzTcIrC7FKzuygJm0L0igz6wRY3UX_RU3jOaqXILiOx4CeeeJTkibPG4IiqjeAqkFATM/s320/New+Picture+%281%29-723344.bmp" /></div><div class="mobile-photo"> <img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5530301792397213826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9RYNIP4Betu0siT3IAFkXFXmrx1PwXctBcIaDwBX5yDqrYiIVdQZ_Tq1Vk1fRjNuPjHzyqcluO5AaqalSRTYLjSlyP2zX1XzfRx4tT7WV510_DUDT_5gbJjAyTG5aPvHcsjTY120sCoc/s320/New+Picture+%282%29-724947.bmp" /></div><div class="mobile-photo"> <img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5530301796713068290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIHoMzSBDn4xCPkYnOMYLfk6rq90pD0Hhpb3n5ut1TFd37vCL1XAPpd8UoHbi5hh-XEfgjov2MRDHLJPlGq-xjLmFx_KGi-2A_Dwz0Hg4fFL5ebNWPmIqwlHR6KfaY7g6DWjKsdN6r-ug/s320/New+Picture-726463.bmp" /></div>Binggung dengan saklar kombinasi kijang?<br />
gambar di atas ini mungkin bisa membantu kita untuk soket, bagian lampu kepala <br />
dan tanda belok. </div>Modifikasi Mobilkuhttp://www.blogger.com/profile/10167494350545718509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3338978019658026063.post-58218499317775986412010-10-27T10:13:00.001-07:002010-10-27T10:13:48.455-07:00EFI DIESEL<h3 class="post-title entry-title"> <br />
</h3><div class="post-header"> </div><h3 class="post-title entry-title"> COMMON RAIL EFI DIESEL </h3><div class="post-header"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Dalam perkembangan sekarang ini mesin diesel lebih banyak diminati oleh beberapa kalangan. dahulu mesin diesel hanya digunakan oleh mobil niaga yang digunakan untuk mengangkut barang atau untuk angkutan umum.</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Di era sekarang, mesin diesel mulai merambah ke kalangan mobil pribadi dan bahkan mobil mewah. mengapa?</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Jika dilihat dari sisi tenaga yang dihasilkan, mesin diesel memiliki torsi yang lebih baik daripada mesin bensin pada tingkat rpm yang rendah. Hanya saja banyak kalangan dulunya mengeluhkan mesin diesel kasar. banrkah?</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Ternyata teknologi tidak berhenti di situ saja, ketika orang mulai mengejar yang namanya efisiensi, maka mesin diesel bisa dijadikan alternatif pemecahan. Begitu kira kira menurut beberpa orang.</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> perkembangan mesin diesel saat ini akan kita lihat, salah satunya adalah sistem Common Rail Efi Diesel. berikut gambar skemanya :</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: center;"> <img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyyS1vmr7DjEpB1vH_b5h45aJqHNEvos8sJRAMNmSt1iBVH2VYmBxYVgZGuoFwLO4f7gPv-KvKZwGCOKVjWsGlvVphSxxRSE4SuTYCUrnXK2UgV5KWV0Sbp9a8C3GV1tG4s-IfO1STVcI/s320/New+Picture+%283%29.png" width="320" /></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Ada perbedaan dengan type diesel yang lama, yaitu sistem common rail ini digabungkan dengan sistem injeksinya yang dikontrol secara elektronik. type diesel yang lama injektor membuka karena tekanan bahan bakar, tetapi pada common rail yang membuka injektor adalah arus dari ECU. jadi injektornya prinsip kerjanya hampir sama dengan injekto mobil bensin.</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Sedangkan tekanan bahan bakar yang dipompa oleh pompa, ditampung dahulu dalam common railnya. sehingga pada semua kondisi diharapkan sama tekananya.</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> jenis ini memeiliki beberapa keuntungan diantaranya :</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Tekanan, jumlah dan waktu penginjecsian dikontrol secara elektronik, sehingga diperlukan akurasi kontrol mesin yang tinggi</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Tekanan bahan bakar tinggi, sehingga menjamin atomisasi bahan bakar yang lebih baik</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> Tekanan bahan bakar tersedia setiap saat.</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> <br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> dari situ akan didapat peforma mesin yang :</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> 1. peforma bagus dan irit bahan bakar</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> 2. getaran dan suara mesin yang lebih halus</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"> 3. gas buang yang lebih bersih</div>Modifikasi Mobilkuhttp://www.blogger.com/profile/10167494350545718509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3338978019658026063.post-23239590238930353232010-10-27T10:12:00.000-07:002010-10-27T10:12:40.311-07:00MENDIAGNOSIS CODE PADA SUZUKI APV<h3 class="post-title entry-title"> MENDIAGNOSIS SENDIRI TROUBLE CODE PADA SUZUKI APV </h3><div class="post-header"> </div><h3 class="post-title entry-title"> <br />
</h3><div class="post-header"> </div>MENDIAGNOSIS SENDIRI TROUBLE CODE PADA SUZUKI APV<br />
Melakukan diagnosis trouble code bisa kita lakukan tanpa scantool, tetapi ini dapat dilakukan pada mobil type type tertentu, misalnya APV. Berikut ini langkah, langkah membaca truble code nya.<br />
Soket diagnosis APV ada 2 buah satu di bawah kemudi yang lainya ada di sisi kiri pengemudi (dekat pintu). Jika menggunakan scantool kita ambil soket yang ada di bawah kemudi, jika tanpa scan tool kita ambil soket yang ada di sisi kiri pengemudi. Lihat gambar di bawah ini:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8p8ttiLn_tPLI78odSoAXaBIGRxbWKZzwQazYmNAwro1FbkFy09F0S6vJt4DkaLazEQPHmsvdY-a4vgKeyWp9Nr4IHlaUW7dJcWuD9KblqQFXkaNhrjfPr4yhV_vpoGQsbp7GMiXyl-c/s320/soket+diagnosis+apv+tanpa+scantool.jpg" width="320" /></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0DYoXvAdyrfebtkjpwYYSM-sEz7E3w5tjLjFphVWaW5uSXzENHDcoYmTesqlIWqYhlB5D6eZYgdiy1iZMkNWD4ii9jLdp2RWVxTWMDNbL0alA5EbR4WizgpajI1nsI9ACZc3evIfTy7U/s320/OBD+II+APV.jpg" width="262" /></div><br />
<br />
Gambar diatas menunjukkan pin yang harus di jumper saat kita akan melakukan diagnosis (tanpa scantool).<br />
Langkah berikutnya adalah membaca pola kedipan dari MIL yang ada. Gambar berikut menunjukkan contoh pola kedipan MIL yang akan muncul :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzOC_r1-JLyywy3ILMQWAoij1KPK6g0mnUwAdFGvL-lCHiyL0h9Ut6qrbOI1Nh6tJebFZXW7f1cTbMvoItV4oXrqZaoHfuKapv05dRt8t50fAoa-4zOc3TIJ-H3zcpXkt1-cNh830l8ys/s400/New+Picture.png" width="400" /></div><br />
Cocokkan DTC yang timbul sesuai dengan gambar di bawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvYUkpP41zRcZGucEzPIDur_Y_rJxTcjZt-jfnbvoEIQfA2baQqHMpuxOP3_wGPy2KMRi5GiP3Fg2uSAzxggEVMLjN7gTpqFL3d0Uos7yjGYR3P5FGjBMWzFCcNCJ4feJUcci6kqaPfag/s320/New+Picture+%281%29.png" width="300" /></div>Modifikasi Mobilkuhttp://www.blogger.com/profile/10167494350545718509noreply@blogger.com0